Selasa, 07 Maret 2017

Permen Dot Diduga Kandung Narkoba


Selasa, 7 Maret 2017 14:48

SURABAYA - Warga Surabaya kini tengah
dihebohkan dengan keberadaan Permendot.
Kisahnya viral di berbagai media sosial.

Penelusuran, Permen dot yang terindikasi
mengandung zat aditif narkoba itu sudah lama dijual
di sejumlah sekolah di Surabaya.


Permen ini dikemas berbeda dengan permen
kebanyakan. Permennya berbentuk bubuk berwarna
merah muda dan dibungkus kertas putih.
Di bagian luar pack nya, ada tulisan permen keras.
Bungkusan bubuk itu lalu dimasukkan ke dalam botol
yang ditutup dengan bentuk dot.

Cara mengkonsumsinya,
bubuk tersebut harus dicampur dengan air.
Ahmad Balian salah satu siswa SDN Bubutan III
mengatakan permen ini sudah lama ada di sekolahnya.
"Yang jual orang di depan sekolah,
bukan di kantin dalam sekolah.
Harganya seribu dapat satu," kata Balian.

Siswa ini menyebutkan jika sudah dicampur air,
maka bubuk itu akan mengental dan jadi
seperti permen. Baru setelah itu dikonsumsi.
"Rasanya manis terus ada kecut-kecutnya,"
ucap Balian.


Menurutnya, permen itu cukup diminati
lantaran murah dan bentuknya menarik.

Camat Sawahan M Yunus mengatakan,
update terakhir untuk razia permen dot itu,
ada sebanyak 24 biji permen dot yang diamankan.

Permen itu diamankan dari tiga sekolah yaitu
SDN Pakis I, II dan IX Jalan Pakistirtosari VIII.
"Selain itu kita juga razia di sekitar makam kembang
kuning. Jadi nggak hanya di lingkup sekolah saja.
Melainkan juga di luar sekolah kami sisir," ucapnya.

Selain 24 biji permen dot,
satpol PP di kecamatannya juga mengamankan
sebanyak 33 strip permen keras berbentuk ayam,
dan 14 pak permen keras.



"Kami mendapat info kalau permen itu
mengandung kandungan berbahaya.
Salah satunya formalin untuk yang permen keras.
Sedangkan yang permen dot kita masih koordinasi
dengan dinkes untuk kandungan narkobanya apaunus.

Pengakuan Siswa
yang Mengkonsumsi Permen Dot
Ananda Akil Habibi, siswa SDN Bubutan III
mengatakan bahwa permen itu biasa dibeli ia
dan teman-temannya. Ananda mengaku tidak takut
meski di bagian kemasan ada tulisan Permen Keras.
"Teman teman beli, ya ikut aja. Cuman seribu
sudah dapat satu bungkus. Kalau yang permen
gambar angsa itu seribu dapat dua," kata Ananda,
Selasa 7 maret 2017

Namun ia mengaku setelah mengkonsumsi
permen dot itu ada dampak yang dirasakan.
Yaitu pusing dan menimbulkan penyakit batuk-batuk.
"Habis makan permen dot itu kepala suka pusing,
padahal rasanya manis," kata Ananda.


Ia baru tahu kalau permen yang biasa ia konsumsi
mengandung bahan berbahaya seperti narkoba
setelah dapat kabar dari satpol PP.

"Sebelumnya ya nggak tau.
Baru tau ini kalau permennya bahaya dan
ngandung narkoba," kata Ananda.

Setelah tau kandungan permen ini maka ia
mengaku tidak mau beli permen tersebut.


Salah seorang petugas satpol PP, Eko P,
mengaku pihaknya sudah sosialisasi baik
ke pedagang dan siswa.
"Saat kita sisir kita juga beri tau pedagang dan siswa
kalau permen itu berbahaya," ucap Eko.

Sumber : Harian Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar