Kamis, 02 Februari 2017

Tukang Bangunan Terpental Tersengat Listrik


Nasib nahas menimpa seorang buruh bangunan
bernama Josep (19), warga Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Josep terpaksa dibawa ke RSUD Kota Pasangkayu,
Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat,
karena tersengat listrik tegangan tinggi,
Jumat 3 Februari 2017.

Kecelakaan terjadi ketika buruh bangunan
asal Kota Garut, Jawa Barat, itu sedang mengerjakan
bangunan ruko di Jalan Soekarno, Kota Pasangkayu.
Josep sempat terpental akibat tersengat listrik.
Sejumlah rekan kerja korban dan warga sekitar
mengevakuasi korban dari lantai dua bangunan ruko
dengan susah payah.
Dengan bantuan peralatan seadanya, warga dan
sesama pekerja bangunan berusaha membawa korban
dari lantai dua.

Akibat kejadian itu, tubuh korban hangus dan
sebagian kulitnya terkelupas.

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Editor : Laksono Hari Wiwoho

Toko Grosir dan Gudang Reklame di Pematangsiantar Habis Dilalap Api


Sebuah toko grosir dan gudang reklame
Utara Advertising hangus terbakar di Jalan Pane,
Pematangsiantar, Kamis 2 Februari 2017 sore.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu,
tapi kerugian ditaksir ratusan juta.

Warga yang menyaksikan kebakaran itu mengatakan,
kejadian tersebut bermula saat seorang pembeli rokok
datang ke toko grosir milik Toni Simanjuntak (42).
Saat itu putri Toni, Cindy (12), tengah menjaga toko.
Si pembeli kemudian meminjam korek kepada Cindy.
Setelah korek diberikan dan dinyalakan,
api dari korek itu menyambar gas yang diduga bocor
dari tabung elpiji 3 kilogram tak jauh dari pembeli tadi.

Api kemudian menyala dan mulai membakar isi toko.
Cindy sendirian di rumah, sedangkan ayah-ibunya
sedang ada kesibukan di luar rumah.
Ia pun panik melihat api mulai berkobar.
Warga sekitar mencoba membantu memadamkan api
yang merembet ke arah kios Utara Advertising
di samping toko tersebut.
Api terus menyala dan menjalar ke bagian
gudang Utara Advertising yang berisi mesin cetak.

Warga akhirnya hanya bisa menyelamatkan Cindy
dan sepeda motor Honda Vario bernomor BK 5929 WAF
milik keluarganya yang parkir di depan toko.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran
milik Pemkot Pematangsiantar dan perusahaan rokok
PT STTC serta satu unit mobil water canon milik
Polres Pematangsantar tiba di lokasi kejadian.

Api akhirnya padam satu jam kemudian.
Petugas sempat memecahkan kaca jendela lantai dua
toko grosir guna memadamkan api di lantai dua.
Muksil Sidauruk selaku pemilik gudang reklame
mengaku kehilangan sebuah mesin cetak berharga
ratusan juta rupiah yang terbakar di dalam gudang.
Ia tidak tahu persis penyebab kebakaran itu karena
saat kejadian dia sedang di lantai dua mengerjakan
reklame pesanan.
"Setelah mendengar warga berteriak kebakaran,
aku langsung turun dan menyiram api di dalam
toko grosir itu. Tapi usaha sia-sia karena api itu merembes
di minyak bensin yang dijual di lantai satu itu sehingga
api membesar dan membakar gudangku," katanya.

Kepala Unit Reskrim Polsek Siantar Timur Ipda Sutari
mengatakan masih memastikan asal api.
"Kami melakukan penyelidikan untuk mengetahui
penyebab sebenarnya kebakaran itu," kata Sutari.

Penulis : Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe
Editor : Laksono Hari Wiwoho

Dalam Sehari, Tiga Bayi Dibuang dan Ditemukan di Lokasi Berbeda


SINJAI ,
Dalam sehari ini, setidaknya ada tiga bayi
yang ditemukan warga di tiga lokasi berbeda.
Satu di antaranya berupa janin yang sudah
tidak bernyawa.

Janin yang dibungkus plastik hitam itu
ditemukan tersangkut di aliran air di Kelurahan Penaraga,
Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
Warga bernama Rasyid melihatnya ketika ia hendak
mengambil bola yang jatuh ke sungai.
"Awalnya saya tidak curiga, tapi saya melihat ada seperti
usus yang keluar pada bungkusan plastik yang tersangkut
pada kayu dan bambu di kali.
Makanya saya panggil warga untuk membukanya,
" kata Rasyid kepada wartawan, Kamis 2 Februari 2017.

Sekitar pukul 16.00 Wita,
aparat Polres Bima Kota tiba di lokasi kejadian.
Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kot, Ipda Suratno mengatakan, janin bayi perempuan itu diperkirakan
berusia 8 bulan.
Pada pukul 17.15 Wita,
jasadnya dibawa ke RSUD Bima untuk diotopsi.
Polisi masih menyelidiki orangtua bayi tersebut.

Sementara itu, seorang bayi laki-laki
ditemukan dalam kondisi sehat di dalam
toilet stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)
Dusun Taruncue, Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan,
Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis 2 Februari 2017.

Bayi itu ditemukan pukul 10.00 Wita
di SBPU Taruncue yang masih dalam
tahap proses pembangunan.
Awalnya, warga setempat penasaran dengan suara
tangisan bayi dari halaman SPBU yang ditumbuhi
rimbunan semak belukar.
"Tadi ditemukan di WC SBPU yang sudah lama
belum terpakai karena pembangunannya belum rampung,"
kata Satria, salah seorang warga setempat.
Saat ditemukan bayi tersebut hanya terbungkus
selembar kain batik dengan tali pusar yang belum terpotong.
Bayi tersebut diduga lahir beberapa jam sebelum ditemukan.

"Kami telah melakukan penyisiran di sekitar TKP
(tempat kejadian perkara) sebagai bagian dari penyelidikan," kata AKP Sardan, Kepala Satuan Reserse
dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sinjai.

Bayi tersebut kemudian dibawa ke
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Samaenre,
Desa Bikeru, dan dirawat Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sinjai.

Bayi laki-laki juga ditemukan tergeletak
di belakang kamar mandi rumah Hendra,
Jalan Sei Kenangan, Sei Tualang Raso, Tanjung Balai, Sumatera Utara, Kamis 2 Februari 2017 dini hari.

Saat ditemukan, bayi itu dibungkus kain bedong,
tetapi masih ada bercak darah.
Warga setempat curiga bayi itu adalah anak Fa (25).
Sebelum kejadian, Fa terlihat membuang sesuatu
di dekat lokasi penemuan.
Rumah Fa yang berjarak sekitar 50 meter
dari rumah Hendra pun didatangi polisi bersama warga.
Saat ditemui, Fa mengaku sedang sakit.
Melihat kondisi Fa, warga menduga dia baru saja melahirkan.
Kasubbag Humas Polres Tanjung Balai AKP Y Sinulingga
mengatakan, saat ini Fa dan bayinya sudah dibawa ke RSUD
Tanjung Balai untuk mendapat perawatan.

Polisi masih menyelidiki kasus ini,
termasuk kejanggalan identitas Hendra.
Sebelumnya, Fa pernah mengaku kepada warga
sebagai duda beranak satu dan menikah dengan
perempuan bernama Sa.

Penulis :
Kontributor Bone, Abdul Haq ,
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Kontributor Bima, Syarifudin
Editor : Laksono Hari Wiwoho